Jalur Lokpon Di Desa Kamawen Ditutup Untuk Kenderaan Jenis Truk Dan Alat Berat
Muara Teweh – jurnalpolisi.
Jalur Lokpon Di Desa Kamawen Ditutup Untuk Kenderaan Jenis Truk Dan Alat Berat, Warga Akan Tuntut lokpon milik masyarakat di karenakan pihak PT. BAK tak ada perhatian hanya ingin makan sendiri tak perlutau rumah warga longsor,
Akibatnya dilalui truck besar menimbulkan dampak longsor dan merugikan rumah sekitar di (Lokpon Milik Masyarakat) RT 02
Desa Kamawen, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, untuk sementara di tutup agar tidak di lintasi jenis kenderaan Roda (6), Alat Berat sejenisnya
Hison salah seorang warga diantara pemilik tanah dan rumah
sekitar lokpon 11/11/2020 memaparkan, “setelah melalui rembuk bersama, ” Pembatasan pengguna jalan ini Perlu kami berikan surat pemberitahuan kepada semua pihak intansi terkait, supaya tidak ada yang salah kaprah atas sebab dan kewenangan kami menutup jalur turunan ke lokpon dan penggunaan jalan masuk ke desa
Jalan dan Lokpon ini adalah Lokpon milik suwadaya kami masyarakat pemilik tanah, hingga saat ini belum pernah kami hibahkan kepada pihak manapun.
“Sebelum kehadiran PT. BAK, lokpon ini sudah ada kami buat dengan tenaga manual untuk penyebrangan Getek menuju Lokpon
perusahaan kayu milik PT.Wijaya Bangun Persada yang sekarang digunakan oleh PT. Joloi Musak
Setelah adanya jalan tembus ke desa, kami meminta bantuan PT. BAK untuk memperlebar dan meratakan lokpon kami,
Pada saat itu saudara sepupu kami Pak Wolto menghibahkan tanah bagian warisan miliknya untuk PT. BAK sehingga kami pun menyetujui, Kapal LCT PT. BAK dibolehkan untuk sementara ikut menggunakan lokpon sampai Lokpon milik PT. BAK yang berada di Hulu Kampung Kamawen di selasaikan, ujar Hison
Hal tersebut sama seperti yang di katakan oleh Wolto salah seorang karyawan yang membenarkan bahwa, ” Tanah saya memang sudah di hibahkan, dan memang sudah dari dulu sewajarnya perusahaan yang menumpang di lokpon masyarakat harus memperhatikan hal-hal yang dapat merugikan warga, kata Wolto
saat di jumpai awak media ini
Ditemui saat di rumah Sekdes, Jumadi selaku kepala desa juga menyampaikan, “Kami Pemerintah desa sudah kian-kali hingga ahir-ahir ini sudah beberapa kali meminta bahkan menyurati agar Pihak perusahaan yang ikut menggunakan jalan desa dan lokpon masyarakat, agar menimbun dan memperbaikinya, namun hingga sekarang jangankan lokpon Jalan desapun hancur lebur tidaK ada perhatian mereka, katanya “jika sudah semestinya saya setuju untuk pemasangan Palang pembatas kenderaan angkutan berat agar secapatnya ada tanggapan, dan besok akan saya coba lagi komunikasikan, terutama dengan pihak PT. BAK kata Jumadi.
Adapun kerugian warga dinilai sudah lebih puluhan juta, terhitung satu Gedung walet bangunan kayu milik Kalnedi sudah terkena lonsoran dibibir Tebing dan waletnya tidak ada lagi kerna sarangnya pernah berjatuhan akibat terhandas kapal LCT PT. BAK, saat musim banjir kemaren, Rumah milik Kedi Sudah agak mereng, Debit tanah pekaranan depan rumah saya menurun antara 1- 5 Meter, Jalan desa Rigit Tonase Putus dengan kedalaman sudah mencapai satu meter lebih dan kedua ruas ujung jalan tidak dapat dipungsikan warga pengguna jalan lg
Bukan hanya menuntut perbaikan Lokpon, kami juga akan menuntut ganti kerugian kami tutupnya Hison.ke awak Media tim (Aspio)