DPMG Nilai Inovasi Tepat Guna(TTG ) Di Aceh Timur
November 9, 2020
IDI — jurnalpolisi.id
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Timur, melakukan penilaian terhadap inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dipusatkan di Kantor DPRMG setempat di Idi, Aceh Timur, Senin (9/11/2020).
Sejumlah inovasi dari beberapa kecamatan ditampilkan seperti inovasi biogas dari produksi limbah tempe yang terbarukan, dengan menggunakan metode penyimpanan gas melalui tabung LPG dari Kecamatan Sungai Raya. Kemudian inovasi budidaya lebah kelulut (trigona) dari Kecamatan Julok.
Lalu, inovasi lain yang dilombakan adalah usaha pengelohan sabun cair dan pupuk organik cair dari Kecamatan Darul Aman. Selanjutnya, inovasi lainnya adalah alat pengumpasan kelapa muda dan teknologi kompresor angin yang terbuat dari bahan kulkas rusak dari Kecamatan Idi Rayeuk.
Sekda Aceh Timur H. M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP, melalui Asisten Pemerintahan Setdakab Aceh Timur, Syahrizal Fauzi, S.STP, M.AP, dalam sambutannnya menjelaskan, lomba inovasi TTG itu salah satu strategi untuk mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat dalam menghadapi persaingan global ditengah pandemi.
“Melalui implementasi TTG diharapkan dapat mempercepat pemberdayaan masyarakat diberbagai bidang,” kata Syahrizal seraya peranan TTG disaat digunakan secara optimal diyakini akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan memberikan nilai tambah produk dan perbaikan mutu serta membantu mewujudkan usaha produktif yang efesien.
Kepala DPMG Aceh Timur, Adlinsyah, S.Sos, M.AP, dalam laporan sebelumnya menyebutkan, tujuan dilaksanakan penilaian inovasi TTG tahun ini bertujuan untuk merangsang perkembangan TTG didaerah. “Kita juga mengapresiasi para pelaku dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya.
Adlinsyah berharap, melalui kegiatan perlombaan inovasi TTG itu dapat menghasilkan inovasi alat TTG untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. “Perlombaan inovasi ini dinilai para SKPK dan Tenaga Ahli (TA) P3MD Aceh Timur,” demikian Adlinsyah. (Zainal Abidin)