Dinas Syariat Islam Gelar Pelatihan Kepada Khatib Masjid Se Aceh Timur
IDI — jurnalpolisi.id
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Syariat Islam setempat mengegelar kegiatan pelatihan kepada Khatib masjid Se- Kabupaten Aceh Timur dalam rangka meningkatkan fungsi khatib masjid,” Senin (9/11/2020).
“Kegiatan pelatihan bagi khatib masjid selama lima hari sejak tanggal 9 sampai dengan 13 nopember 2020 bertempat di aula dinas Syariat Islam setempat, demikian disampaikan Jalaluddin, S.Pd, M.Pd sekretaris Dinas Syariat Islam dalam laporannya.
Kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan rutintas yang diselenggarakan dinas syariat islam setiap tahunnya. ” Ya kegiatan ini berlangsung selama lima hari dengan jumlah peserta sebanyak 500 orang khatib se Kabupaten Aceh Timur.
Katanya, dalam pelatihan tersebut dibagi dalam dua sesi yakni, sesi pagi dan siang yang jumlah pesertanya 50 orang khatib masjid.
Lebih lanjut dalam laporannya menyampaikan bahwa, dalam pelatihan bagi khatib masjid ini ada pun pematrinya yaitu DR. Fikri Sulaiman Ismail, Lc, MA dari dinas Syariat Islam Provinsi Kasi Perundangan Syariat Islam bidang hukum dengan materi Fungsi Khatib Sebagai Sumber Informasi Keagamaan dan DR. Mizaj Iskandar.
Sementara jumlah pemateri dalam kegiatan pelatihan ini sebanyak 18 orang dalam wilayah Aceh Timur ditambah pemateri dari Provinsi sebanyak 10 orang untuk lima kegiatan,” demikian pungkas Jalaluddin.
Bupati Aceh Timur H. Hasballah H.M Thaib, SH dalam sambutan dan arahannya yang diwakili Plt Asisten Keistimewaan Aceh Ekonomi dan Pembangunan Muhammad, SH. MH mengatakan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ada sekitar 43 ribu lebih masyarakat Aceh Timur yang harus mendapatkan berbagai informasi keislaman dan informasi lainya, tentunnya kami tidak mampu secara maksimal namun masyarakat kita tetap harus memperoleh semua informasi, oleh karenanya kami sangat berharap kepada khatib masjid agar dapat berperan aktif menyampaikan informasi keislaman kepada masyarakat kita.
” Pemerintah dan para alim ulama tak bisa dipisahkan karena ia adalah satu kesatuan dalam rangsa sembangun sebuah Tamadun bangsa, negara namun kami adalah manusia biasa yang tentunya memiliki nilai yang berbeda, kekhilafan dan kesalahan adalah kodrat kita sebagai hamba Allah SWT,” sebut Muhammad.
Semoga dengan kekurangan inilah kita sama-sama dapat melengkapi dalam membangun pemahaman keislaman bagi masyarakat kita tentunya melalui lisan-lisan khatib masjid,” pintanya.
Sehingga informasi akan lebih terarah dan fokus karena para khatib masjid langsung berhadapan dengan masyarakat kita minimal seminggu sekali,” kata Muhammad.
Maka dengan adanya kegiatan ini, para khatib masjid dan tokoh masyarakat kami sangat mengharapkan agar masyarakat Aceh Timur dapat memperoleh Aqidah Ahlusshunnah Waljama’ah. Sehingga pemahaman Fiqih yang mencukupi dan wawasan keislaman yang memadai sehingga masyarakat tidak terombang-ambing dalam aqidah-aqidah dan pemahaman yang sesat dan menyesasatka. “Marilah saling bahu membahu menjaga aqidah ummat agar kita senantiasa hidup dalam rahmatvdan kasih sayang Allah SWT,” demikian pungkas Muhammad. (Zainal Abidin).