Warga Desa Babussalam mengeluh dengan sampah di Depan Pintu Masuk Ponpes Darussalam
Babussalam NTB – jurnalpolisi.id
28-10-2020 Desa Babussalam adalah salah satu pintu masuk ke ibukota Kab. Lobar NTB. Yang juga berbatasan langsung dengan Desa Kuripan yang sementara mewakili Kab. Lobar di lomba kampung sehat tingkat Provinsi NTB tahun 2020.
Namun kegiatan Lomba Kampung sehat tingkat Provinsi tersebut terusik dengan adanya tumpukan sampah yang berserakan dan berbau busuk yang berada di perbatasan antara Desa Kuripan dengan Desa Babussalam tepatnya di ceroco didepan pintu masuk ke Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Bermi Desa Babussalam Kec. Gerung Kab. Lobar yang sudah mengganggu kesehatan, pemandangan dan pemgguna jalan.
Sementara TGH. H. Hardiyatulloh MPD selaku Pengelola Yayasan dan sekaligus Anggota DPRD Kab. Lobar dari Fraksi PKB yang dikompirmasi awak media terkait hal tersebut mengatakan untuk sampah yang di jalan Kabupaten, dekat pintu masuk Yayasan sudah di stop. İtu sisa-sisa yang belum selesai di angkut. Dan tempat itu juga di pakai oleh pengguna jalan lainnya buang sampahnya.
Dan pengurus Yayasan juga sudah membahas terkait sampah yang di jalan Kabupaten tersebut. Dan untuk dipondok kami sudah buatkan TPS di lokasi Asrama. Dan untuk lokasi tanah pondok yang di dekat jalan itu akan kami tutup pakai spandek, biar tidak ada lagi sampah yang di buang disana.
Rencana itu sudah dari jauh-jauh hari sebenarnya.. tapi İnsyAllah dari pihak Yayasan secepatnya untuk mensterilkan.
Dan TPS yang di lokasi asrama..sudah dijadwalkan di angkut oleh mobil sampah Pemda…tutupnya.
Subendi salah satu tokoh Pemuda Desa Babusalam mengatakan ke awak media, sangat kecewa dengan kebijakan dan keputusan Kades serta Pengelolah Yayasan yang tidak tegas. Maaf…seolah olah menutup mata dengan sampah yang berserakan dan berbau busuk di cerico tersebut.
“Kami malu selaku warga sebab pintu gerbang masuk ke Kab. Lobar adalah desa Babussalam, lebih lebih tumpukan sampah itu berada jalan Kabupaten dan depan pintu masuk Yayasan anggota Dewan keluh Bendi.
Sementara TPS 3R KSM Bumi Lestari Babussalam sudah disiapkan oleh Pemda sebagai tempat pengolahan sampah tapi lagi-lagi Maaf, Kades diduga tidak mampu mengelolahnya sehingga mangkrak sampai saat ini. d
Sehingg juga jangan heran kalau warga masyarakat membuang sampah disembarang tempat tegas Subendi.
Sementara itu M
Zaini SİP Kades Babussalam yang dikompirmasi media menjelaskan, betul ada beberapa titik penumpukan sampah di desa Babussalam. Salah satunya dilokasi yang berbatasan langsung dengan desa Kuripan tepatnya di ceroco.
Bahkan kami sangat salut dengan desa Kuripan yang menyabet juara satu lomba kampung sehat, makanya kami desa Babussalam akan banyak belajar didesa Kuripan.
Semangat kampung sehat harus dicontoh, paling tidak Babussalam harus seperti Kuripan baik tentang persampahan, penataan jalan, kebersihan dan sebagainya.
Ini juga agenda yang sedang direncanakan oleh Desa sebagai tindak lanjut penerapan kampung sehat didesa Babussalam.
terkait penataan sampah, benar sekali bahwa di Ponpes sudah disiapkan TPS oleh yayasan, dan didesa sudah menyiapkan TPS 3R tapi belum berfungsi dengan baik.
Perlu tatakelola persampahan Desa Babussalam yang bagus sehingga menjadi percontohan. Yang tidak mengenakkan kita didesa yaitu titik buang sampah itu ada dijalur jalan Provinsi, dan ada 2 titik sampah dijalan Kabupaten.
Pemdes sering menghimbau masyarakat melalui para Kadus supaya serius memperhatikan persoalan2 sampah, dengan cara menghimbau kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan. Dari informasi yang didapat bahwa dilokasi sampah itu saya mendengar juga bukan masyarakat desa Babussalan saja yang membuang sampahnya disana. Tetapi ada orang luar Desa Babussalam juga, mereka naik motor malam-malam membuang sampahnya disana.
Yang jelas kita akan tangani secepatnya, harapan Pemdes terkait penataan sampah dan lingkungan agar juga mendapat perhatian dan dukungan dari Pemda, SKPD, para Anggota DPRD untuk berkolaburasi dan kerjasama menanganinya.
Saya sangat berterimakasih kepada teman2 media yg sudah menyuarakan lewat media, tutup Kades kepada jurnalpolisi.id (Jpn biro NTB)