PRESIDEN MINTA MENTERI GANTI KE CHANNEL CRISIS, BUNG ARMAN : KALO CHANNEL MASIH NORMAL GANTI AJA MENTERINYA.
Jakarta – jurnalpolisi.id
Pendiri Ikatan Persaudaraan Relawan Online Kawal Jokowi 2024 , Bung Arman ‘menilai sudah kedua kalinya Pak Presiden Joko Widodo tegas dan ternilai marah dalam rapat terbatasnya dengan Paŕa Menteri kabinet Indonesia Maju’ tegas Arman yang mengamati dan membaca berbagai berita seputaran seruan presiden yang ramai diberitakan dan mendapat tanggapan reaksi dari pengamat.
Bung Arman menilai langkah Cepat dalam merealisasikan Perputaran ekonomi keuangan di tengah masyarakat sangat di Inginkan oleh Kepala Negara betapa tidak, dana yang di bacakan langsung oleh Presiden Joko Widodo diantaranya meminta agar Anggaran serapan segera di percepat yang ada di seperti kemendikbud nilainya 70,7 Triliun, Kemensos 104.4 T , Kemenhan 117.9 T dan Polri 92.6 T serta Kemenhub 32.7 T agar segera di percepat bisa lebih menggerakkan Ekonomi Saat situasi ini gak ada yang lain kecuali belanja Pemerintah kata Presiden Joko Widodo dalam Ratas di hadapan para Menterì nya.
Pak Jokowi pun Berharap dalam pengadaan pembelian agar bisa belanja Produk dalam Negeri Yang menyinggung Kemenhan bisa beli di PT DI dan Pindad begitupun terhadap Polri yang meminta hal serupa dengan menggunakan Pengadaan Produk dalam negeri dalam kondisi seperti ini kata Presiden Joko Widodo.
Hal senada Disambut baik oleh Bung Arman Pemerhati Kinerja Pemerintahan Jokowi Maruf ‘ yang telah menggaungkan Wadah dalam Ikatan Persaudaraan Relawan Online KawalJokowi2024
Dalam suasana Rapat terbatas pun beliau Presiden minta Menteri Yang biasanya Chnanel Normal ganti ke Channel Krisis,Namun Bung Arman meresponnya dan berharap jika tidak menunjukkan Tingkatan Progres kerja yang lebih baik dan masih tidak mensikapi Harapan Presiden dirinya berharap dan meminta agar Presiden Joko Widodo tidak akan pertegas untuk ke tiga kalinya Cukup dua kali dan langkah yang tepat dan layak ya di Ganti Aja menteri jika Channelnya lamban’ !Tegas Bung Arman.
Lebih jauh apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kepada jajarannya agar memiliki sense of crisis yang sama. Kepala negara mengingatkan, bahwa situasi yang dialami indonesia bukanlah perkara mudah.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara tertutup pada Selasa (7/7/2020).
Pernyataan Jokowi dalam rapat diunggah melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, seperti dikutip Kamis (9/7/2020).
“Kita harus ganti channel. Dari ordinary, pindah ke channel extraordinary. Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara yang cepat dan cepat dan cara-cara yang sederhana,” kata Jokowi.
Bung Arman pun memohon kepada Bapak Presiden Joko Widodo , sekiranya jika seandainya akan ada Pergantian Menteri Kabinet Indonesia Maju ( Reshuffell ) maka sebaiknya Presiden dapat melibatkan Kami Para Ketua Ketua Relawan yang siang Malam ada di Sosial Media memantau ķinerja Para Pembantu Presiden Joko widodo, Untuk dapat memberikan Usulan sebagai Masukan kepada Bapak Presiden Dalam Memilih Calon Menteri nya.Kata Bung Arman.**(red)