ILHAM ILYAS : Optimis New Normal Usaha Akan Bangkit kembali 2020′
Jakarta – jurnalpolisi.id
Penggagas Suara Hati Rakyat Indonesia atau SHRI terus memantau perkembangan Usaha disituasi Pasca Social distancing atau PSBB yang akan berkahir dan menuju pada New Normal ‘ ini adalah langkah Bijak yang di tempuh oleh Pemerintahan Joko Widodo dalam Memahami berbagai Aspek di Tengah Kondisi Covid19 ini betapa Tidak kita jangan terpuruk Kesehatan dan Ekonomi pun terpuruk jungkir balik hingga dampaknya akan lebih fatal lagi di Negeri ini, Selaras dengan Pola Pikir dan Harapannya selaku dunia usaha kita Harus terus mencari terobosan dan Mensikapi bijak atas Situasi Pandemi ini, Demikian Tegas Ilham Ilyas usai menerima Wawancara via cellularnya dengan media online ini.
Dirinyapun berharap agar semua elemen bangsa dan komponen bangsa seharusnyalah saling bersikap positive dan bersatu padu dalam mendukung upaya Yang sedang Giatnya di lakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Dukungan TNI dan Polri serta Gugus Tugas Covid19.harapnya.
Alangkah bijak, jika kita mendapati teman kita, atau kerabat kita yang mengalami gejala mirip corona, dengan cinta kasih kita sarankan untuk berobat ke klinik atau lembaga kesehatan lainnya, tanpa harus menghakimi apalagi menjauh dengan menuduh telah terpapar virus corona.Cermin etika sosial, yang telah diajarkan dalam tata kehidupan kita sebagai bangsa yang berbudaya dan tepo seliro harus kita kedepankan.
Wabah corona, memang menjadi ketakutan kita bersama. Namun jangan sampai wabah ini merenggut cara kita dalam memanusiakan sesama. Sudah saatnya kita bersama sama berbenah diri, membiasakan kembali hidup sehat, berolah raga, menggunakan masker, dan tak kalah penting ikuti anjuran dan petunjuk pemerintah untuk menghindari kerumunan massa yang berpotensi menularkan virus corona.
Corona mungkin bisa merenggut nyawa manusia, tetapi ada satu hal yang tidak bisa direnggut, yakni bagaimana kita menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.Mari saling menguatkan, jaga kesehatan, dan lebih khusuk mendekatkan diri kepada Allah, mumpung masih ada waktu. Bencana ini Insha Allah akan segera berlalu. Manusia yang memahami dengan baik ‘hakikat bencana’ akan mempersepsikan bencana sebagai sebuah kebaikan (Q.S 16:30), menjadi sarana meningkatkan kualitas iman.
Patut kita sadari bersama, bencana bukan bentuk amarah dan ketidak adilan Allah kepada manusia, namun sebaliknya bencana merupakan bentuk kebaikan dan kasih sayang (rahmah) Allah kepada manusia, yakni sebagai media untuk introspeksi seluruh perbuatan manusia yang mendatangkan peristiwa yang merugikan manusia itu sendiri. ( Arman )